Pada susu (sapi dan manusia) terdapat suatu protein yaitu lactoferrin yang menjaga keberlangsungan sel darah merah serta bersifat antivirus dan anti-mikroba. Seperti diketahui, malaria disebabkan oleh mikroba bersel tunggal Plasmodium yang menginfeksi sel darah merah.
Namun lactoferrin ini mudah rusak oleh panas, sehingga dalam pembuatan Kefir, susunya jangan dipasteurisasi dulu.
Sejauh ini memang sapi FH yang diketahui mengandung lactoferrin. Lactoferrin ini tidak signifikan pada ruminansia lainnya, tapi sangat signifikan pada manusia. Untungnya sebagian besar ternak sapi perah di Indonesia memang jenis FH.
Tubuh manusia bisa membuat sendiri lactoferrin asal tersedia bahan baku yang mencukupi. Kefir merupakan bahan baku yang sangat baik.
Saran untuk penyembuhan Malaria:
Minum Kefir Prima sehari antara 600cc sampai 1 liter, dengan madu. Ini akan menjaga kondisi tubuh tetap baik, menyediakan lactoferrin, sekaligus juga menyediakan bahan baku pembuatan lactoferrin oleh tubuh. Namun kemampuan membunuh Plasmodiumnya perlu dibantu dengan obat anti malaria. Obat antimalartia ini umumnya bersifat herbal, sehingga tidak saling melemahkan dengan Kefir.
Bila ada, Kefir Kolostrum akan lebih ampuh, karena konsentrasi berbagai protein serta zat pembangkit immunnya sangat tinggi.
Semoga berguna.
Sumber : FB Komunitas Kefir Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar